Biasanya kue ini menjadi menu saat berbuka puasa dan
disajikan beralas daun pandan persegi panjang. Berbahan utama terigu yang
dicampur dengan gula aren dan gula pasir secukupnya.
Adonan kue lalu diaduk bersama santan encer untuk menambah
kegurihan. Selanjutnya, adonan tetu dikukus dalam panci sampai matang. Jangan
lupa, adonan jangan dibuat sampai memenuhi cetakan daun pandannya. Sebab di
atasnya akan dituangkan santan kental yang dicampur garam.
Sulawesi merupakan salah satu provinsi yang terletak dalam
wilayah Indonesia Bagian Tengah, terbagi menjadi 7 (tujuh) provinsi, dan
menjadi wilayah paling berkembang dibagian tengah dan timur wilayah NKRI, di
pulau ini terdapat berbagai suku, adat istiadat dan budaya, tak hanya itu,.
Baca juga : Resep kua apang Sulbat klik disini
Sulawesi dikenal memiliki aneka ragam jenis kuliner, seperti
Coto dan Sop Konro dari Makassar yang sudah melegenda hingga pelosok nusantara,
atau Sop Kaledo (Kaki Lembu Donggala) dari Sulawesi Tengah yang juga tak kalah
terkenal. Dari banyaknya kuliner, ada satu jenis kue yang terkenal di penjuru
wilayah Sulawesi, terbuat dari bahan yang sederhana dan mudah untuk
membuatnya,
namanya Kue Tetu, terbuat dari campuran utama tepung terigu, santan dan gula
merah.
Kue ini cukup digemari oleh warga Sulawesi, dan hampir mudah
untuk ditemui dipusat jajanan pasar, namun saya kurang begitu tahu pertama kali
daerah Sulawesi yang mempopulerkan kue manis ini, Kue Tetu mempunyai rasa gurih
dan manis, pas banget dinikmati sebagai takjil buka puasa. Untuk membuat Kue
Tetu relatif sangat mudah, dan tidak membutuhkan waktu yang lama, jika para Ibu
di rumah ingin mencoba membuatnya, siapkan bahan-bahan utama sebagai berikut :
Ø
Bahan-Bahan
ü
Tepung terigu 400 gram
ü
Santan Kental 200 ml
ü
Santan Cair 800 ml
ü
Gula Pasir 1 gelas
ü
Gula Merah secukupnya
ü
Garam secukupnya
Daun Pandan, digunakan untuk tempat cetakan / mengukus dan
sebagai pewangi kue Tetu
Ø
Cara Membuat
ü
Campurkan Tepung terigu, Santan cair, Gula
Pasir, dan garam, kemudian aduk semua bahan hingga menjadi adonan yang halus tanpa
ada gumpalan
ü
Panaskan santan kental menggunakan api kecil -
sedang, aduk perlahan agar santan tidak pecah dan mudah basi
ü
Siapkan daun Pandan yang sudah dibentuk seperti
mangkok / perahu sebagai cetakan Kue Tetu, kemudian taburi cetakan dengan gula
merah sesuai selera.
ü
Tuangkan adonan tepung terigu diatas cetakan
yang telah ditaburi gula merah kira-kira 3/4 dari ukuran cetakan (jangan
terlalu penuh), kemudian kukus sampai setengah matang kira-kira 15-25 menit.
ü
Setelah itu tuangkan santan kental yang telah
dimasak diatas kue Tetu setengah matang,Lanjutkan mengukus hingga matang.
ü
Angkat, dinginkan dan Sajikan
Kekentalan adonan tergantung selera anda, jika ingin adonan
kental cukup kurangi campuran santan cair, anda juga bisa menggunakan Gula Aren
dan menambahkan sedikit garam pada santan Kental saat memasak untuk menambah
cita rasa Kue Tetu.
Jangan lupa bagikan pengalaman anda pada kolom komentar ya,
jika para ibu sukses membuat kue Tetu. Baca juga :
Resep Tetu Khas Sulawesi Barat Asli
Biasanya kue ini menjadi menu saat berbuka puasa dan
disajikan beralas daun pandan persegi panjang. Berbahan utama terigu yang
dicampur dengan gula aren dan gula pasir secukupnya.
Adonan kue lalu diaduk bersama santan encer untuk menambah
kegurihan. Selanjutnya, adonan tetu dikukus dalam panci sampai matang. Jangan
lupa, adonan jangan dibuat sampai memenuhi cetakan daun pandannya. Sebab di
atasnya akan dituangkan santan kental yang dicampur garam.
Sulawesi merupakan salah satu provinsi yang terletak dalam
wilayah Indonesia Bagian Tengah, terbagi menjadi 7 (tujuh) provinsi, dan
menjadi wilayah paling berkembang dibagian tengah dan timur wilayah NKRI, di
pulau ini terdapat berbagai suku, adat istiadat dan budaya, tak hanya itu,.
Sulawesi dikenal memiliki aneka ragam jenis kuliner, seperti
Coto dan Sop Konro dari Makassar yang sudah melegenda hingga pelosok nusantara,
atau Sop Kaledo (Kaki Lembu Donggala) dari Sulawesi Tengah yang juga tak kalah
terkenal. Dari banyaknya kuliner, ada satu jenis kue yang terkenal di penjuru
wilayah Sulawesi, terbuat dari bahan yang sederhana dan mudah untuk membuatnya,
namanya Kue Tetu, terbuat dari campuran utama tepung terigu, santan dan gula
merah.
Kue ini cukup digemari oleh warga Sulawesi, dan hampir mudah
untuk ditemui dipusat jajanan pasar, namun saya kurang begitu tahu pertama kali
daerah Sulawesi yang mempopulerkan kue manis ini, Kue Tetu mempunyai rasa gurih
dan manis, pas banget dinikmati sebagai takjil buka puasa. Untuk membuat Kue
Tetu relatif sangat mudah, dan tidak membutuhkan waktu yang lama, jika para Ibu
di rumah ingin mencoba membuatnya, siapkan bahan-bahan utama sebagai berikut :
Ø
Bahan-Bahan
ü
Tepung terigu 400 gram
ü
Santan Kental 200 ml
ü
Santan Cair 800 ml
ü
Gula Pasir 1 gelas
ü
Gula Merah secukupnya
ü
Garam secukupnya
Daun Pandan, digunakan untuk tempat cetakan / mengukus dan
sebagai pewangi kue Tetu
Ø
Cara Membuat
ü
Campurkan Tepung terigu, Santan cair, Gula
Pasir, dan garam, kemudian aduk semua bahan hingga menjadi adonan yang halus tanpa
ada gumpalan
ü
Panaskan santan kental menggunakan api kecil -
sedang, aduk perlahan agar santan tidak pecah dan mudah basi
ü
Siapkan daun Pandan yang sudah dibentuk seperti
mangkok / perahu sebagai cetakan Kue Tetu, kemudian taburi cetakan dengan gula
merah sesuai selera.
ü
Tuangkan adonan tepung terigu diatas cetakan
yang telah ditaburi gula merah kira-kira 3/4 dari ukuran cetakan (jangan
terlalu penuh), kemudian kukus sampai setengah matang kira-kira 15-25 menit.
ü
Setelah itu tuangkan santan kental yang telah
dimasak diatas kue Tetu setengah matang,Lanjutkan mengukus hingga matang.
ü
Angkat, dinginkan dan Sajikan
Kekentalan adonan tergantung selera anda, jika ingin adonan
kental cukup kurangi campuran santan cair, anda juga bisa menggunakan Gula Aren
dan menambahkan sedikit garam pada santan Kental saat memasak untuk menambah
cita rasa Kue Tetu.
Jangan lupa bagikan pengalaman anda pada kolom komentar ya,
jika para ibu sukses membuat kue Tetu. Baca juga :Resep kue cucur khas Sulbar klik disini
Komentar
Posting Komentar